Pages

Kamis, 30 Januari 2014

MANFAAT BENTENG LAUT INDONESIA



Inilah Benteng Laut Indonesia
Hutan bakau atau disebut juga hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak pada garis pantai dan dipengaharuhi oleh pasang surut air laut. Hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan oragnik. Baik diteluk-teluk yang terlindungi dari gempuran ombak. maupun di sekitar muara sungai dimana air melambat dan mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu.


Ekosistem hutan bakau bersifat khas, baik karena adanya pelumpuran yang mengakibatkan. kurangnya aerasi tanah. Salinitas tanahnya yang tinngi serta mengalami daur  penggenangan oleh pasang surut air laut. Hanya sedikit jenis tumbuhan yang bertahan hidup di tempat semacam ini dan jenis-jenis ini kebanyakan bersifat khas hutan bakau karena melewati proses adaptasi dan evolusi.
Fungsinya sebagai berikut :


1. Habitat Satwa Langka

Hutan bakau sering menjadi habitat jenis-jenis satwa. Lebih dari 100 jenis burung hidup disini dan daratan lumpur yang luas berbatasan dengan hutan bakau merupakan tempat mendaratnya ribuat burung pantai ringan migran. Termasuk jenis burung langka blekok Asia ( Limnodrumus Semipalmatus )






2. Perlindungan Terhadap Bencana Alam


Vegetasi hutan bakau melindungi bangunan, tanaman pertanian atau vegetasi alami dari kerusakan akibat badai atau angin yang bermuatan garam melalui proses filtrasi.












3. Pengendapan Lumpur

Sifat  fisik tanaman pada hutan bakau membantu proses pengedapan lumpur. Pengendapan lumpur berhubungan erat dengan penghilangan racun dan unsur hara air. Karean bahan-bahan tersebut seringkali terikat pada partikel lumpur. Dengan hutan bakau kualitas air laut terjaga dari endapan lumpur erosi.








4. Penambahan Unsur Hara

Sifat fisik hutan bakau cenderung memperlambat aliran air dan terjadi pengendapan. Sering dengan proses pengendapan sering dengan proses pengendapan ini terjadi unsur hara yang berasal dari berbagai sumber, termasuk pencucian dari areal pertanian.









5. Penambatan Racun
 


Banyak racun yang memasuki ekosistem perairan dalam keadaan terikat pada permukaan lumpur atau terdapat di antara kisi-kisi molekul partikel tanah air. Beberapa spesies tertentu dalam hutan bakau bahkan membantu proses penambatan racun secara aktif.









6. Sumber alam kawasan ( In-Situ ) dan luar Kawasan ( Ex-Situ )



Hasil alam in -situ mencakup semua fauna dan hasil pertambangan atau mineral yang dapat dimanfaatkan secara langsung didalam kawasan. Sedangkan sumber alam Ex-situ meliputi produk-produk alamiah di hutan mangrove dan terangkut/berpindah ketempat lain yang kemudian digunakan oleh masyarakat di daerah tersebut, Menjadi sumber makanan bagi organisme lain atau menyediakan fungsi lain seperti manambah luas pantai karena
pemindahan pasir dan lumpur.

7.  Transportasi

Pada beberapa hutan mangrove, transportasi melalui air merupakan cara yang paling efisien dan paling sesuai dengan lingkungan.

8. Sumber Plasma Nutfah


Plasma hutfah dari kehidupan liar sangat besar manfaatnya baik bagi perbaikan jenis-jenis satwa komersial maupun untuk memelihara populasi kehidupan liar itu sendiri.

9. Rekrasi dan Pariwisata

Hutan bakau memiliki nilai estetika baik dari faktor alamnya maupun dari kehidupan yang ada didalamnya.

10. Sarana Pendidikan dan Penelitian





Upaya pengembangan ilmu pengetahuaan dan teknologi membutuhkan laboraturium lapangan yang baik untuk kegiatan penelitian dan pendidikan.

11. Memelihara Proses Proses dan Sistem Alami

Hutan bakau sangat tinggi peranannya dalam mendukung berlangsungnya proses-proses ekologi, geomorfologi atau geologi di dalamnya.

12. Penyerapan Karbon

Proses fotosestesis mengubah karbon anorgaini (Co2) menjadi karbon organik dalam bentuk bahan vegetasi. Pada sebagian besar ekosistem, bahan ini membusuk dan melepaskan karbon kembali ke atmosfer sebagai (Co2). Akan tetapi hutan bakau justru mengandung sejumlah besar bahan oraganik yang tidak membusuk. Karena itu hutan bakau lebih berfungsi sebagai penyerap karbon dibandingkan dengan sumber karbon.

13. Memelihara Iklim Mikro
Evapotranspirasi hutan bakau mampu menjaga ketembaban dan curah hujan kawasan tersebut, sehingga keseimbangan iklim mikro terjaga.
 



14. Mencegah Berkembangnya Tanah Sulfat Masam

Keberadaan hutan bakau dapat mencegah teroksidasinya lapisan pirit dan menghalangi berkembang kondisi alam. 


Namun Hutan bakau di Indonesia kini mulai terancam dengan banyaknya lahan bakau yang ditebang dan dijadikan lahan perkotaan baru. Sangat disayangkan sekali memang tanaman yang memiliki banyak sekali manfaat ini harus di tebang demi keserakahan manusia. Maka dari itu kita sebagai penerus bangsa dan alam ini agar bisa menjaga dan memperbanyak tanaman-tanaman di Bumi kita ini. Pesanan dari saya agar "sisa umur kalian gunakanlah untuk menjaga alam ini".


Sumber : IPTEK



0 komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Sample Text