Inilah Benteng Laut Indonesia
Hutan bakau
atau disebut juga hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa
berair payau yang terletak pada garis pantai dan dipengaharuhi oleh pasang
surut air laut. Hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana terjadi
pelumpuran dan akumulasi bahan oragnik. Baik diteluk-teluk yang terlindungi
dari gempuran ombak. maupun di sekitar muara sungai dimana air melambat dan
mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu.
Ekosistem hutan bakau bersifat khas, baik karena adanya pelumpuran yang mengakibatkan. kurangnya aerasi tanah. Salinitas tanahnya yang tinngi serta mengalami daur penggenangan oleh pasang surut air laut. Hanya sedikit jenis tumbuhan yang bertahan hidup di tempat semacam ini dan jenis-jenis ini kebanyakan bersifat khas hutan bakau karena melewati proses adaptasi dan evolusi.
Fungsinya sebagai berikut :
1. Habitat Satwa Langka
Hutan bakau
sering menjadi habitat jenis-jenis satwa. Lebih dari 100 jenis burung hidup
disini dan daratan lumpur yang luas berbatasan dengan hutan bakau merupakan
tempat mendaratnya ribuat burung pantai ringan migran. Termasuk jenis burung
langka blekok Asia ( Limnodrumus Semipalmatus )
2. Perlindungan Terhadap Bencana Alam
Vegetasi
hutan bakau melindungi bangunan, tanaman pertanian atau vegetasi alami dari
kerusakan akibat badai atau angin yang bermuatan garam melalui proses filtrasi.
3.
Pengendapan Lumpur
Sifat fisik tanaman pada hutan bakau membantu proses pengedapan lumpur. Pengendapan lumpur berhubungan erat dengan penghilangan racun dan unsur hara air. Karean bahan-bahan tersebut seringkali terikat pada partikel lumpur. Dengan hutan bakau kualitas air laut terjaga dari endapan lumpur erosi.
4.
Penambahan Unsur Hara
Sifat fisik
hutan bakau cenderung memperlambat aliran air dan terjadi pengendapan. Sering
dengan proses pengendapan sering dengan proses pengendapan ini terjadi unsur
hara yang berasal dari berbagai sumber, termasuk pencucian dari areal
pertanian.
5.
Penambatan Racun
Banyak racun
yang memasuki ekosistem perairan dalam keadaan terikat pada permukaan lumpur
atau terdapat di antara kisi-kisi molekul partikel tanah air. Beberapa spesies
tertentu dalam hutan bakau bahkan membantu proses penambatan racun secara
aktif.
Hasil alam in -situ mencakup semua fauna dan hasil pertambangan atau mineral yang dapat dimanfaatkan secara langsung didalam kawasan. Sedangkan sumber alam Ex-situ meliputi produk-produk alamiah di hutan mangrove dan terangkut/berpindah ketempat lain yang kemudian digunakan oleh masyarakat di daerah tersebut, Menjadi sumber makanan bagi organisme lain atau menyediakan fungsi lain seperti manambah luas pantai karena
pemindahan
pasir dan lumpur.
7.
Transportasi
Pada
beberapa hutan mangrove, transportasi melalui air merupakan cara yang paling
efisien dan paling sesuai dengan lingkungan.
8. Sumber
Plasma Nutfah
Plasma
hutfah dari kehidupan liar sangat besar manfaatnya baik bagi perbaikan
jenis-jenis satwa komersial maupun untuk memelihara populasi kehidupan liar itu
sendiri.
9. Rekrasi
dan Pariwisata
Hutan bakau
memiliki nilai estetika baik dari faktor alamnya maupun dari kehidupan yang ada
didalamnya.
10. Sarana
Pendidikan dan Penelitian
Upaya
pengembangan ilmu pengetahuaan dan teknologi membutuhkan laboraturium lapangan
yang baik untuk kegiatan penelitian dan pendidikan.
11.
Memelihara Proses Proses dan Sistem Alami
Hutan bakau
sangat tinggi peranannya dalam mendukung berlangsungnya proses-proses ekologi,
geomorfologi atau geologi di dalamnya.
12.
Penyerapan Karbon
Proses
fotosestesis mengubah karbon anorgaini (Co2) menjadi karbon organik dalam
bentuk bahan vegetasi. Pada sebagian besar ekosistem, bahan ini membusuk dan
melepaskan karbon kembali ke atmosfer sebagai (Co2). Akan tetapi hutan bakau
justru mengandung sejumlah besar bahan oraganik yang tidak membusuk. Karena itu
hutan bakau lebih berfungsi sebagai penyerap karbon dibandingkan dengan sumber
karbon.
13.
Memelihara Iklim Mikro
Evapotranspirasi
hutan bakau mampu menjaga ketembaban dan curah hujan kawasan tersebut, sehingga
keseimbangan iklim mikro terjaga.
14. Mencegah
Berkembangnya Tanah Sulfat Masam
Keberadaan
hutan bakau dapat mencegah teroksidasinya lapisan pirit dan menghalangi
berkembang kondisi alam.
Namun Hutan
bakau di Indonesia kini mulai terancam dengan banyaknya lahan bakau yang
ditebang dan dijadikan lahan perkotaan baru. Sangat disayangkan sekali memang
tanaman yang memiliki banyak sekali manfaat ini harus di tebang demi
keserakahan manusia. Maka dari itu kita sebagai penerus bangsa dan alam ini
agar bisa menjaga dan memperbanyak tanaman-tanaman di Bumi kita ini. Pesanan
dari saya agar "sisa umur kalian gunakanlah untuk menjaga alam ini".
Sumber : IPTEK
0 komentar:
Posting Komentar